Abstrak


Perbedaan Tingkat Kematangan Sosial pada Penderita Thalassemia Usia Prasekolah dan Usia Sekolah


Oleh :
I Putu Karisma Prakarsa Adnyana - G0007198 - Fak. Kedokteran

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini ialah pasien Thalassemia anak, yang pernah dirawat di R.S Dokter Moewardi Surakarta dan PMI Semarang yang telah menjadi pasien tetap, berumur antara 0-14 tahun dengan jumlah total sampel 32 anak dimana 16 anak merupakan usia prasekolah (0-6,99 tahun) dan 16 anak lainnya merupakan usia sekolah (7-14 tahun). Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah skala kematangan sosial Vineland. Skala kematangan sosial Vineland ini digunakan untuk mendapatkan skor kematangan sosial pada responden yang dibagi menjadi 3 katagori skoring (tinggi,cukup dan rendah).

Hasil penelitian dari total 32 sampel didapatkan pada kelompok usia prasekolah, 8 orang (25%) dengan tingkat kematangan sosial tinggi, 8 orang (25%) dengan tingkat kematangan  sosial cukup, dan tidak didapatkan  responden  dengan tingkat kematangan sosial rendah. Sedangkan pada kelompok usia sekolah, didapatkan 1 orang (3,125%) dengan tingkat kematangan sosial tinggi, 10 orang (31,25%) dengan tingkat kematangan  sosial cukup dan 5 orang (15,625%) dengan tingkat kematangan  sosial  rendah. Nilai kemaknaan sebesar 0.001 berdasar uji Mann Whitney. Mean skor kematangan sosial dari tiap tiap kelompok yang berdasar pada program SPSS, menggambarkan bahwa rerata skor kematangan sosial pada penderita Thallasemia usia prasekolah lebih besar dari usia sekolah.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal tingkat kematangan sosial pada penderita Thallasemia usia prasekolah dan usia seko lah.