Abstrak


Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Adopsi Sistem Tanam Benill Langsung di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Floriana Ervina Setyaningrum - H0406040 - Fak. MIPA

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari suatu bangsa. Tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat akan meningkatkan ketahanan pangan  Nasional. Inovasi teknologi dalam bidang pertanian sebagai solusi untuk memecahkan masalah pemenuhan kebutuhan pangan adalah Tabela (Tanam Benih Langsung) dari Bayer. Cara ini berbeda dengan cara tanam persemaian, di mana sebelum ditanam benih padi terlebih dahulu disemaikan. Dengan sistem tabela ini diharapkan dapat meningkatkan  produktifitas padi di lahan sawah sehingga nantinya dapat mencukupi kebutuhan   pangan (beras) untuk petani. Proses adopsi yang dilakukan petani sangat berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah inovasi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi sistem Tanam Benih Langsung (2) Mengkaji tingkat adopsi petani terhadap sistem Tanam Benih Langsung (3) Mengkaji sejauh mana hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi sistem Tanam Benih Langsung dengan adopsi petani terhadap sistem Tanam Benih Langsung di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian adalah   metode penelitian kuantitatif dengan teknik survai. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kabupaten Karanganyar. Penarikan sampel dilakukan secara cluster random sampling, diperoleh dua kriteria yaitu responden menerapkan berhenti dan menerapkan berlanjut, sampai penelitian sejumlah 30 responden. Untuk   menganalisis faktor yang berhubungan dengan adopsi petani, digunakan analisis deskriptif, analisis tingkat adopsi petani digunakan analisis total skor dengan  rumus lebar interval. Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi dengan adopsi petani terhadap sistem Tanam Benih Langsung di Kabupaten Karanganyar digunakan uji korelasi Rank Spearman (rs).
Hasil penelitian rata-rata sistem Tanam Benih Langsung dalam kategori  tinggi yaitu   31,92 responden menerapkan  berhenti dan 31, 17 responden menerapkan berlanjut.  Berdasarkan hasil analisis rank Spearman dengan  tingkat kepercayaan
95% pada responden menerapkan  berhenti, tidak ada hubungan yang nyata antara
pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan, pendapatan,  ketersediaan input, lingkungan sosial, motivasi, keuntungan relatif, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas; kompatibilitas berhubungan sangat nyata, sifat inovasi total berhubungan nyata. Pada responden menerapkan berlanjut tidak ada hubungan yang nyata  antara pendidikan  formal,  pendidikan  non  formal,  luas  lahan,  pendapatan, ketersediaan  input, lingkungan sosial, motivasi, keuntungan relatif, triabilitas. Sifat inovasi secara total, kompatibilitas,  kompleksitas,  dan observabilitas  berhubungan sangat   nyata   dengan   adopsi   sistem   Tanam  Benih  Langsung  di  Kabupaten Karanganyar.