Abstrak


Kuat Tarik Belah Dan Modulus Of Rupture Pada Hsscc Dengan Metakaolin Dan Variasi Serat Baja Tensile Strength And Modulus Of Rupture On High Strength Self Compacting Concrete With Metakaolin And Variation Of Steel Fibre


Oleh :
Niko Patty - I0116092 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Niko Patty, 2020, Kuat Tarik Belah dan Modulus of Rupture pada HSSCC dengan Metakaolin dan Variasi Serat Baja, Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laju pertumbuhan nilai konstruksi yang terselesaikan di Indonesia mencapai 14,6%. Ini mendorong penelitian teknologi beton lanjut untuk meningkatkan performanya. Karakteristik beton dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan pozolan seperti metakaolin sebagai bahan pengganti semen dan serat baja untuk meningkatkan kuat tarik beton. 
Penelitian ini dikerjakan menggnakan metode eksperimental dengan penambahan kadar metakaolin 17,5% sebagai pozzolan bahan campur beton Self Compacting Concrete sebagai pengganti semen dengan tujuan menghasilkan beton mutu tinggi, sehingga meningkatkan nilai kuat tarik tidak langsung beton.  Benda uji yang digunakan pada penelitian ini ialah beton mutu tinggi memadat mandiri (HSSCC) berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tarik belah dan beton HSSCC berbentuk balok dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 10 cm yang digunakan untuk pengujian modulus of rupture.
Hasil dari beton bahan tambah metakaolin dengan variasi serat baja, berdasarkan hasil pengujian v-funnel, beton segar tidak memenuhi kriteria SCC sesuai kriteria EFNARC 2000. Penambahan metakaolin dan serat baja meningkatkan nilai kuat tekan dari sampel pada umur 28 hari, serta meningkatkan secara linier nilai kuat tarik belah dan modulus of rupture sampel dengan variasi kadar serat 0 kg/m3; 10 kg/m3; 15 kg/m3 ; 20 kg/m3 ; 25 kg/m3 ; dan 30 kg/m3 dibandingkan beton normal.

Kata Kunci: HSSCC, kuat tarik belah, metakaolin, modulus of rupture, serat baja