Proyek penciptaan desain motif ini dilatarbelakangi oleh peluang untuk membuat produk baru yang berfokus pada pengolahan visual (motif). Ide visual yang ditawarkan adalah potensi pariwisata museum purbakala Kabupaten Sragen yaitu fosil gading Gajah yang telah ditemukan serta menjadi ikon dikabupaten Sragen yang memiliki keunikan sendiri.
Pengembangan desain ini bertujuan untuk mengembangkan desain Batik Sukowati Sragen yang berfokus pada pengolahan visual (motif) fosil yang ditemukan diwilayah museum Sangiran khususnya fosil Gading Gajah Sangiran.
Metode yang dipakai dalam pengembangan desain batik ini adalah metode desain berbasis riset. Metode desain yang dipakai melewati tiga proses pokok yakni metode perancangan, konsep perancangan, dan visualisasi. Metode perancangan melewati tahapan, yaitu analisis permasalahan yang ada di kabupaten Sragen, strategi pemecahan masalah, pengumpulan data tentang kekhasan daerah Sragen, uji coba teknik dan visual, serta bagan alur perancangan. Konsep perancangan meliputi landasan pemikiran untuk perancangan desain. Visualisasi yakni tahap memvisualkan 8 desain sesuai dengan konsep rencana perancangan yang sudah ditulis dalam proses perancangan.
Hasil dari perancangan desain sebagai berikut: (1) unsur-unsur visual dari hasil gajah purba yang diolah dengan penggayaan deformasi, stilasi dan dekoratif yang sederhana dengan mempertimbangkan unsur estetis agar tetap mempertahankan karakter gajah purba. (2) Pembuatan batik tulis dengan motif hasil fosil fosil purba sangiran ini diaplikasian kedalam kain batik.
Kata Kunci : Pengembangan, Batik Sukowati Sragen, fosil Purba, museum purbakala Sra
