;

Abstrak


Peran Propolis terhadap Fibrosis Ginjal Kontralateral pada Tikus Putih Jantan dengan Unilateral Ureteral Obstruction sebagai Model Penyakit Ginjal Kronik


Oleh :
Husam - S961702006 - Sekolah Pascasarjana

Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penyakit kronik progresif yang merupakan beban kesehatan dan ekonomi yang cukup tinggi. PGK ditandai oleh hilangnya sel ginjal normal dan deposisi matriks ekstraseluler. Obstruksi ureter unilateral (UUO) telah dikeetahui memiliki dampak progresif pada ginjal kontralateral yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan fibrosis dan mempercepat progresifitas PGK. Propolis yang memiliki aktivitas  antioksidan dan antiinflamasi yang diharapkan mampu menghambat kejadian fibrosis ginjal kontralateral pada obstruksi ureter unilateral sehingga memperlambat progresifitas PGK.
Tujuan:
Mengetahui efek propolis pada kadar Malondealdehyde (MDA) darah, Transforming growth factor ? (TGF-?) ginjal kontralateral dan derajat fibrosis ginjal kontralateral tikus putih jantan dengan UUO sebagai model fibrosis ginjal.
Metode:
Sebanyak 32 ekor tikus putih jantan dibagi secara acak dalam empat kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatip, kelompok 2 tikus dengan UUO, kelompok 3 tikus dengan UUO diberi ekstrak etanol isolat propolis gunung Lawu (EEP) 50mg/kgBB, kelompok 4 tikus dengan UUO diberi EEP 100mg/kgBB. Tikus dikorbankan 30 hari setelah perlakuan dan diperiksa   MDA darah, TGF-? ginjal kontralateral serta fibrosis interstisial ginjal kontralateral.
Hasil:
EEP secara signifikan menurunkan kadar MDA darah, TGF-? ginjal kontralateral serta fibrosis interstisial ginjal kontralateral tikus dengan UUO.
Kesimpulan:
EEP gunung Lawu memiliki efek nefroprotektif dengan aktivitas sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antifibrotik melalui penghambatan jalur klasik NF?B dan jalur alternatif.
 
Kata kunci : Propolis, fibrosis interstisial, UUO, Ginjal Kontralateral