Abstrak


Pengaruh Ekstrak Etanol Propolis Gunung Lawu Terhadap Multi Organ Dysfunctions pada Tikus Model Antraks Sistemik ( Kajian TNF-?, Caspase-3, E-selectin, MDA, SGPT, Kreatinin dan Histopatologi Paru )


Oleh :
Dhani Redhono Harioputro - T501608010 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Antraks merupakan infeksi zoonosis yang disebabkan oleh Bacillus anthracis, dengan prevalensi yang semakin meningkat di Indonesia. Pada saat masuk ke tubuh inang, spora akan berubah menjadi bentuk vegetatif dan menghasilkan toksin yang memicu proses inflamasi, apoptosis, stres oksidatif dan disfungsi endotel. Proses ini dapat berlanjut menjadi Multi Organ Dysfunctions (MODs) pada kulit, paru, ginjal dan hati. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Ekstrak Etanol Propolis (EEP) Gunung Lawu terhadap MODs pada tikus model antraks sistemik.
Metode: Jenis penelitian ini adalah True Eksperimental post-test only control group design pada 40 tikus putih jantan Rattus Norvegicus yang diberikan EEP dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K adalah tikus yang diinduksi spora B. anthracis; P1 adalah tikus yang diberikan EEP 200 mg/kgBB 7 hari sebelum induksi spora
B. anthracis dan dilanjutkan hingga 14 hari; P2 adalah tikus yang diinduksi spora
B. anthracis dan diberikan EEP 200 mg/kgBB selama 14 hari; P3 adalah tikus yang diinduksi spora B. anthracis dan diberikan EEP 200 mg/kgBB selama 7 hari; dan P4 adalah tikus yang diinduksi spora B. anthracis dan diberikan Amoksisilin 9 mg/
8 jam + EEP 200 mg/kgBB selama 14 hari. Semua kelompok dilakukan pemeriksaan kadar TNF-?, MDA serum, caspase-3, e-selectin serum, dan imunohistokimia TNF-? dan e-selectin pada jaringan paru.
Hasil: Ekstrak etanol propolis Gunung Lawu yang diberikan dengan dosis 200 mg/Kg BB/ hari, menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap TNF-?, MDA serum, caspase-3 dan e-selectin (p<0>Kesimpulan: Ekstrak etanol propolis Gunung Lawu dengan dosis 200 mg/Kg BB/ hari, terbukti berfungsi sebagai anti-inflamasi, antioksidan, anti-apoptosis, anti disfungsi endotel di tingkat seluler, sehingga dapat mencegah MODs.

Kata kunci : antraks, ekstrak etanol propolis, apoptosis, inflamasi, nekrosis, MODs