Abstrak


Kajian Faktor Ekonomi Terhadap Budidaya Kedelai di Kecamatan Wero Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Fatwa Afifah Nurahmani - H0810049 - Fak. Pertanian

Kementrian Pertanian membuat rancangan strategis untuk mencapai swasembada kedelai lokal sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri dapat terpenuhi. Rencana strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai lokal dari tahun 2010 - 2014 diharapkan terus meningkat. Namun pada kenyataannya, jika dibandingkan dengan jumlah produksi kedelai lokal dari tahun 2007 hingga tahun 2012 Indonesia belum dapat mencapai rencana strategis yang telah ditetapkan. Kekurangan pasokan kedelai bagi masyarakat menjadi hambatan yang sangat besar terlebih bagi produsen tempe dan tahu yang membutuhkan pasokan kedelai dalam jumlah banyak. Jumlah kedelai yang sedikit menyebabkan harga melambung tinggi sehingga pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan impor kedelai. Swasembada kedelai lokal tidak dapat dicapai jika Indonesia belum menggerakkan sentra-sentra budidaya kedelai yang tersebar di beberapa wilayah. Salah satu sentra produksi kedelai di Jawa Tengah adalah Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Petani menjadi kunci utama dalam meningkatkan produksi kedelai lokal, karena produksi kedelai dapat meningkat jika petani juga meningkatkan budidayanya Faktor sosial ekonomi yang melatarbelakangi petani dalam membudidayakan kedelai.
Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana faktor sosial ekonomi yang melatarbelakangi petani dalam membudidayakan kedelai. Metode dasar penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang - orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo dengan mengambil petani kedelai dan petani non kedelai (padi) di empat desa yaitu Desa Jatingarang Krajan, Karangtengah dan Karangwuni.  Sedangkan informan yang dipilih adalah koordinator penyuluh Kecamatan Weru dan PPL pada masing - masing desa, ketua Gapokan pada masing - masing desa dan pegawai di Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo.
Hasil penelitian berdasarkan metode kualitatif adalah latar belakang petani membudidayakan kedelai adalah faktor keadaan alam setempat dimana Kecamatan Weru merupakan daerah tanah tadah hujan yang dapat ditanami komoditas kedelai pada musim kemarau. Petani membudidayakan  kedelai juga dilatarbelakangi oleh faktor kebiasaan dimana petani telah secara turun temurun telah membudidayakan kedelai. Latar belakang petani tidak membudidayakan kedelai adalah faktor pendapatan tanaman lain (padi) yang lebih menguntungkan daripada tanaman kedelai. Pada musim tanam kedelai di musim kemarau, petani yang lahannya masih dapat diairi akan memilih untuk membudidayakan tanaman padi.