Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui sejauh mana pengetahuan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Sragen tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), (2) Mengetahui sikap pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Sragen terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), (3) Serta mengetahui kesiapan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dijadikan sebagai salah satu lembaga dalam meningkatkan akses pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif Subjek penelitian merupakan pengelola di tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada di Kabupaten Sragen yaitu PKBM Sumber Karya Utama Masaran, PKBM Al Hidayah Plupuh, dan PKBM Harapan Gemolong yang berjumlah 15 orang. Sumber data berasal dari pengelola PKBM. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif Model Analisis Interaksi.
Hasil penelitian menunjukkan pengelola PKBM ditiga PKBM di Kabupaten Sragen memiliki pengetahuan yang cukup namun hanya pengetahuan dasar dan belum memahami ABK secara mendalam, dan sikap yang positif terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, namun saat ini PKBM belum siap dijadikan sebagai salah satu lembaga dalam meningkatkan akses pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dikarenakan belum mempunyai fasilitas, tenaga pengajar dan program yang sesuai bagi ABK.
Simpulan penelitian ini adalah (1) Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki pengetahuan yang cukup. (2) Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menunjukkan sikap yang positif terhadap ABK, dan (3) Lembaga PKBM belum siap menjadi salah satu lembaga dalam meningkatkan akses pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pengelola PKBM, Anak Berkebutuhan Khusus
