Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana akuntabilitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dalam pelayanan KTP-el. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer melaui wawancara dan sumber data sekunder melalui dokumen terkait. Metode penarikan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta cukup akuntabel dalam pelayanan KTP-el. Untuk akuntabilitas hukum dan kejujuran, pelaksanaan pelayanan sudah sesuai dengan peraturan. Selanjutnya, akuntabilitas manajerial terlaksana melalui kepatuhan petugas terhadap prosedur dan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas kinerja organisasi, namun kadang terjadi kendala keterbatasan keping blangko KTP-el dan gangguan jaringan sebagai bagian dari sarana dan prasarana. Selanjutnya, akuntabilitas finansial terlaksana dengan baik melalui publikasi laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana secara rutin. Walaupun begitu, beberapa kendala yang ada harus diatasi. Sebaiknya, Dispendukcapil Kota Surakarta menyediakan papan pengumuman terkait jumlah keping blangko per hari di tempat layanan agar dapat diperhitungkan ketersediaannya. Kemudian, penegakan hukum atas penyimpangan yang terjadi tidak cukup dengan pemberian sanksi saja, tetapi juga harus dicari akar masalahnya sebagai langkah antisipasi untuk menghindari penyimpangan yang sama terulang kembali. Selain itu, diperlukan juga sosialisasi dan pemasangan spanduk yang lebih tegas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurus KTP-el.
Kata Kunci: Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran, Akuntabilitas Manajerial, Akuntabilitas Finansial, Pelayanan KTP-el
