Abstrak


Upaya Pemenuhan Humanitarian Principles Oleh Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (Aha Centre) dalam Misi Kemanusiaan Rakhine Pada 2017-2019


Oleh :
Atho’ Naufal Ridwan - D0416007 - Fak. ISIP

Krisis kemanusiaan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar menarik berbagai respons internasional. Respons ini salah satunya datang dari ASEAN yang mengirim AHA Centre untuk melakukan operasi kemanusiaan di Rakhine. AHA Centre melakukan pendistribusian barang bantuan di Rakhine pada Oktober 2017 dan Januari 2018, serta menerjunkan tim asesmen ASEAN-ERAT sebanyak dua kali. Sayangnya, operasi kemanusiaan Rakhine melewati mandat utama AHA Centre dalam bencana alam. Selain itu, preliminary need assessment AHA Centre menuai berbagai kritik. Artikel ini menganalisa pemenuhan prinsip fundamental kemanusiaan (humanity, impartiality, neutrality dan independence) dalam operasi kemanusiaan AHA Centre di Rakhine. Selain itu artikel ini juga membedah laporan asesmen ASEAN-ERAT dengan standar UNHCR dan HPG.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mencari literatur di buku, jurnal hingga artikel internet dan wawancara dengan tim ASEAN-ERAT. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan informasi dan data secara komprehensif, pengkategorian data dengan indikator yang didapat, dan kemudian penarikan kesimpulan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini didasarkan pada AHA Centre sebagai organisasi intergovernmental yang melakukan operasi kemanusiaan di Rakhine berdasar pada prinsip fundamental humanitarian action.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AHA Centre tidak secara utuh memenuhi prinsip dasar kemanusiaan. Hal ini dilatarbelakangi dengan payung hukum dan mekanisme kerja AHA Centre yang mengharuskan adanya kontrol dari NDMO dalam operasi kemanusiaan. Selain itu, mandat dan kapasitas AHA Centre yang terbatas dalam bencana alam dan tidak adanya framework untuk melangkah pada bencana human-induced menjadi faktor lainnya. Peneliti menyarankan agar AHA Centre membuat framework dalam human-induced serta mengkaji dan melakukan penyesuaian terhadap prinsip dasar dan standar kemanusiaan yang berlaku secara universal. Kedua saran tersebut akan meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap AHA Centre sebagai organisasi kemanusiaan.

Kata Kunci : AHA Centre, Operasi Kemanusiaan, Rakhine, Prinsip Dasar Kemanusiaan.