Abstrak


Analisis Sekuritisasi Isu Konservasi Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) oleh World Wide Fund for Nature (WWF) di Indonesia


Oleh :
Meisya Putri Intan Cahyani - D0416034 - Fak. ISIP

Seiring dengan perkembangan waktu, peranan non-governmental organization dalam dinamika kajian Hubungan Internasional turut mengalami perubahan pula. Penelitian ini akan memfokuskan pada upaya yang dilakukan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) untuk menjadikan isu konservasi badak Sumatera menjadi isu keamanan lingkungan. Menggunakan teori sekuritisasi, transnasionalisme dan konsep konservasi. Upaya penyebaran ide, gagasan dan wawasan mulanya dilakukan WWF yang berperan sebagai securitizing actor untuk mempolitisasi isu ini dengan merilis beberapa public campaign. Kemudian, dilanjutkan dengan mengartikulasikan isu kepunahan badak Sumatera sebagai existential threat dan mengancam keamanan lingkungan (referent object) yang membutuhkan penanganan efektif dan komprehensif dari Pemerintah Indonesia sebagai securitizing actor lainnya.  Dalam upaya sekuritisasi yang dilakukan, WWF turut bekerjasama dengan berbagai organisasi nasional dan internasional serta pemerintah negara lain. Kerjasama dalam ranah transnasional ini ditujukkan untuk menghimpun kapasitas guna menuntaskan isu yang ada bersama dengan organisasi yang memiliki prinsip yang sama pula tanpa memandang batasan negara.

Penelitan ini menggunakan metode kualitatif dengan proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mencari literatur di website resmi, buku, jurnal hingga artikel internet. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data secara komperhensif, kemudian mengkategorikan data dengan indikator yang didapat yang kemudian dilanjutkan dnegan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan WWF Indonesia cukup berhasil dengan dikeluarkannya Emergency Action Plan (EAP) Konservasi Badak Sumatera 2018-2021 berbentuk kerangka kerja yang berfokus pada usaha reproduksi bantuan pada individu badak Sumatera untuk meningkatkan jumlah populasinya. Namun dalam proses sekuritisasi ini WWF turut menghadapi berbagai kendala diantaranya perbedaan performa dari WWF Indonesia dengan WWF International, kondisi geografis Indonesia, status organisasi WWF di Indonesia serta kurang terorganisir nya kampanye publik yang dijalankan.

Kata Kunci : sekuritisasi, keamanan lingkungan, WWF, non-governmental organization