Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dalam materi penjumlahan sampai 20 menggunakan stgrategi membuat sepuluh dengan media bingkai sepuluh pada anak tunagrahita kelas 3 dasar di SLB-C Budi Asih Wonosobo tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian 4 (empat) siswa laki-laki yang mengalami keterbelakangan mental di kelas 3 dasar SLB-C Budi Asih Wonosobo tahun ajaran 2010/2011. Keempat siswa tersebut belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dalam mata pelajaran matematika.
Data penelitian dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Tes yang dilakukan berupa tes tertulis berbentuk tes objektif mengisi titik-titik dengan jumlah soal 30. Nilai minimal yang diperoleh dari tes adalah O dan nilai maksimal adalah 100. Observasi yang dilakukan merupakan observasi langsung menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan dokumentasi dengan mengambil data yang telah ada. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan analisis kritis dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi siswa kelas 3 dasar SLB-C Budi Asih Wonosobo dalam mata pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi siswa secara individual maupun peningkatan rata-rata kelas secara klasikal pada setiap siklus. Rata-rata kelas secara klasikal meningkat dari 50,5 menjadi 66,25 pada siklus I. Artinya telah ada peningkatan sebesar 31, I%. Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 87,75, atau terjadi peningkatan sebesar 32,4?ri siklus I.
Berdasarkan basil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi membuat sepuluh dengan media bingkai sepuluh dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas 3 dasar SLB-C Budi Asih Wonosobo Tahun Ajaran 2010/2011.
