Penelitian ini menganalisis postingan dalam laman facebook Denny Siregar dalam suatu tinjauan difemisme. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tipe disfemisme yang terdapat dalam laman Denny Siregar? Dan (2) Bagaimana fungsi yang dipakai dalam laman Denny Siregar?.
Tujuan dari penelitian ini menckup dua hal, yaitu: (1) Mendiskripsikan tipe disfemisme yang terdapat dalam laman Denny Siregar dan (2) mendiskripsikan fungsi yang dipakai dalam laman Denny Siregar.
Data dalam penelitian ini adalah berbentuk tuturan kata, frasa, dan atau ungkapan yang mengandung disfemisme yang ada dalam postingan facebook Denny Siregar. Subjek dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung ungkapan disfemisme yang terdapat dalam postingan facebook Denny Siregar. Sedangkan objek penelitian ini adalah kata, frasa, dan atau ungkapan disfemisme yang bertujuan mengkritik seseorang, kelompok, atau institusi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif yang mendeskripsikan bentuk kebahasaan pada laman postingan facebook Denny Siregar dilihat dari tipe dan fungsi disfemisme. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini mengamati, menyimak serta membaca dengan cermat dan memahami unggahan pada laman online subjek penelitian.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat simpulkan sebagai berikut. Pertama, tipe disfemisme pada laman facebook Denny Siregar ditemukan sebanyak delapan tipe. Delapan tipe tersebut berupa istilah tabu, makian, perbandingan dengan binatang, julukan, makian abnormalitas, IST disfemisme, ejekan, dan istilah asing. Tipe istilah tabu merupakan tipe yang paling banyak ditemukan. Selanjutnya tipe perbandingan dengan binatang dan makian abnormalitas ditemukan dalam jumlah yang sama dalam laman facebook Denny Siregar. Kedua, ditemukan sebanyak lima fungsi disfemisme yang digunakan dalam postingan Denny Siregar. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari fungsi mengasarkan, tidak sopan, menyatakan keheranan, menunjukkan rasa tidak suka dan menistakan pendengar. Fungsi tidak sopan dan menistakan pendengar merupakan fungsi yang banyak ditemukan. Selanjutnya fungsi keheranan menjadi fungsi yang paling sedikit ditemukan.
Kata kunci: Postingan, Facebook, Disfemisme
