Latar Belakang: Zinc diketahui bertindak sebagai faktor pendamping enzim yang berkontribusi sebagai antioksidan dan antiiflamasi, selain itu juga merupakan neuromodulator endogen dari beberapa proses pensinyalan tubuh. Hal ini menunjukkan efek menguntungkan pada skizofrenia terkait dengan etiopatogenesisnya. Oleh sebab itu, zinc dapat dipikirkan sebagai terapi adjuvan guna mengoptimalkan kerja terapi standar pasien skizofrenia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh Zinc Terhadap Skor PANSS dan PANSS-EC Pasien Skizofrenia.
Metode: Menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT) single blind, pre dan post-test design pada bulan Desember 2020-Januari 2021. Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia usia 20-60 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling didapatkan 43 sampel dengan 23 subjek sebagai kelompok perlakuan diberikan terapi standar dan zinc sulfat, 20 subjek sebagai kelompok kontrol diberikan terapi standar dan plasebo. Data subjek berdasarkan skor Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) dan Positive and Negative Syndrome Scale-Excited Component (PANSS-EC).
Hasil: Nilai rerata penurunan PANSS total kelompok perlakuan 55.43 dan kelompok kontrol 35.10 dengan p=0.000(<0 xss=removed>Simpulan: Terapi adjuvan mikronutrien zinc signifikan dalam menurunkan skor PANSS dan PANSS-EC pasien skizofenia.
Kata Kunci: Zinc; Skizofrenia; Sindrom; PANSS; PANSS-EC
