Abstrak


Analisis Spasial Base Transceiver Station (BTS) Kota Surakarta Tahun 2012


Oleh :
Muh. Ario Bayu P - K5407033 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui Pola Persebaran BTS di Kota Surakarta tahun 2012, (2) Mengetahui jangkauan BTS di Kota Surakarta tahun 2012, (3) Mengetahui Karakteristik Pengguna Telepon Seluler di Kota Surakarta tahun 2012.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif spasial, Populasinya adalah seluruh unit BTS di Kota Surakarta. Penentuan sampel pengguna telepon seluler menggunakan metode multistage random sampling sejwnlah 150 orang berdasarlcan jumlah unit BTS dari masing-masing   operator seluler. Teknik pengumpulan data penelitian adalah menggunakan data primer berupa wawancara dengan angket dan data sekunder  berupa studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis peta, analisis tetangga terdekat serta analisis tabel silang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Persebaran BTS yang paling banyak terdapat di Kecamatan Banjarsari yaitu 67 unit atau 36,41 %, dipengaruhi jumlah penduduk yang paling banyak dan wilayah  paling luas, serta beberapa fasilitas penting seperti Terminal Tirtonadi  dan Stasiun Balapan. BTS di Kota surakarta mayoritas berada wilayah dengan topografi datar. Pola persebaran menara BTS di Kota Surakarta rata-rata mendekati acak atau random dengan nilai T = 0,5989. (2) Jangkauan sinyal dari BTS yang ada di Kota Surakarta rata-rata adalah 1 kilometer perunit. Secara umum area jangkauan sinyal yang terbentuk dapat mencakup seluruh wilayah kota Surakarta meskipun masih terdapat blankspot area yang relatif kecil. Wilayah yang menjadi incaran operator seluler di Kota Surakarta berada pada pusat kota dan sekitar jalan utama Kota Surakarta dilihat dari kepadatan atau jarak antar unit BTS yang sangat berdekatan bahkan satu menara digunakan lebih dari satu operator seluler, (3) Karakteristik pengguna telepon seluler Kota Surakarta tahun 2012 mayoritas adalah kelompok umur 15-24 tahun dengan  tingkat pendidikan tamatan SMA, tingkat pendapatan didominasi oleh pengguna dengan pendapatan sebesar Rp 500.001,00-Rp1.000.000,00 dan mayoritas pengguna telepon seluler berprofesi di bidang swasta, selain  itu jika dilihat dari empat kriteria tersebut tarif yang ditawarkan masih menjadi alasan utama dalam memilih operator seluler.