;

Abstrak


Pengaruh Ekstrak Graviola Terhadap Penurunan Ekspresi Cyclin D1 dan Peningkatan Apoptosis pada Kultur Sel Kanker Hati (Cell Line Hepg2)


Oleh :
Berty Denny Hermawati - S961702002 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang :
Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah jenis kanker yang paling umum ditemukan di hati. Tingkat kematian HCC menempati urutan kedua setelah kanker pankreas. Sorafenib merupakan inhibitor multikinase oral, dianggap sebagai standar terapi untuk pasien dengan karsinoma hepatoseluler lanjut (HCC) yang tidak dapat direseksi. Sorafenib menginduksi apoptosis pada sel kanker dan mengurangi level cyclin D1 menyebabkan penurunan transkripsi gen yang terlibat dalam proliferasi sel.
Graviola diketahui memiliki aktivitas antikanker. Mekanisme utama efek antikanker graviola terkait dengan apoptosis dan juga melalui penghentian siklus sel. Cyclin D1 yang berperan pada pengendalian siklus sel, merupakan protein yang mengalami peningkatan ekspresi yang banyak terjadi pada kanker hati.
Tujuan Penelitian : Mengetahui efek anti kanker extract ethanol graviola (EEG) yang berasal dari Tawangmangu, Karanganyar pada kultur sel kanker hati (HepG2) melalui potensinya sebagai antikanker terhadap perbedaan ekspresi protein cyclin D1 dan apoptosis.
Metode Penelitian : Merupakan penelitian experimental laboratories post test with control group non cross over design. Dilakukan pada sel HepG2 dengan perlakuan pemberian EEG konsentrasi ½IC50, IC50, 2IC50, Sorafenib konsentrasi IC50, kombinasi EEG konsentrasi IC50 dengan Sorafenib konsentrasi IC50, dan kontrol sel. Pengamatan ekspresi protein cyclin D1 dengan metode imunositokimia dan pengamatan apoptosis dengan flowcytometry. Uji statistik menggunakan ANOVA dan Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey dan Mann-Whitney. Dinyatakan bermakna bila p<0>Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan konsentrasi penghambatan 50% sel HepG2 (IC50) oleh EEG 9.74 ?g/mL, dan oleh Sorafenib 0.49 ?g/mL. Hasil uji ANOVA dan post hoc test menghasilkan p=0,001, menunjukkan masing-masing kelompok berbeda secara menyakinkan. Semua perlakuan pemberian EEG dapat menurunkan ekspresi protein cyclin D1 dan meningkatkan apoptosis sel (p<0>Kesimpulan : Semua konsentrasi EEG menurunkan ekspresi protein cyclin D1 dan meningkatkan apoptosis sel HepG2. Pemberian EEG paling kuat pada konsentrasi IC50 dan didapatkan bahwa pemberian konsentrasi EEG lebih kuat dibandingkan Sorafenib pada proses apoptosis sel HepG2.

Kata kunci : Ekstrak eanol graviola, cyclin D1, apoptosis, sel HepG2