Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan dalam memoderasi pengaruh investment opportunity set terhadap kebijakan pendanaan perusahaan dengan Size, Risiko Bisnis dan Profitability sebagai variabel kontrol.. Struktur kepemilikan meliputi: kepemilikan institusional, kepemilikan keluarga, kepemilikan pemerintah dan kepemilikan asing.
Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2016 yang memenuhi kriteria purposive sampling. Jumlah sampel per tahun rata-rata 176. Penelitian ini menggunakan data panel dengan jumlah sampel yang berbeda-beda tiap tahunnya, serta alat analisis eviews dan analisis faktor. Jumlah sampel keseluruhan 1463 perusahaan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa IOS (TOBIN’Q, MVEBVE dan PPEFVA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan pendanaan perusahaan. Kepemilikan institusional memoderasi pengaruh IOS (TOBIN’Q, MVEBVE dan PPEFVA) terhadap DER. Kepemilikan keluarga memoderasi pengaruh IOS (TOBIN’Q, MVEBVE dan PPEFVA) terhadap DER. Kepemilikan pemerintah memoderasi pengaruh IOS (TOBIN’Q, MVEBVE dan PPEFVA) terhadap DER. Kepemilikan asing memoderasi pengaruh IOS (TOBIN’Q, MVEBVE dan PPEFVA) terhadap DER. Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan struktur kepemilikan memoderasi pengaruh IOS dan kebijakan pendanaan perusahaan di Indonesia. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa struktur kepemilikan mampu menurunkan tingkat konflik keagenan, sehingga perusahaan, pemerintah, investor dan pemilik perusahaan perlu mempertimbangkan besarnya struktur kepemilikan dalam melakukan kebijakan investasi dan pendanaan (utang).
Keyword: Invesment Opportunity Set, Kebijakan Pendanaan, Struktur
Kepemilikan, Agency Theory
