Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)pengaruh merek AC terhadap peningkatan angka kuman udara ruang rawat inap rumah sakit; (2)pengaruh gas khlorin (Cl2) dari elektrolisis air garam (konsentrasi 100 g/L air; 150 g/L air; 200 g/L air) dari Electrolyzer: 5 volt, 9 volt dan 13 volt pada ruang rawat inap rumah sakit ber-AC terhadap penurunan angka kuman; (3)merek AC terhadap penurunan gas Cl2 dari hasil elektrolisis air garam (konsentrasi
100 g/L air; 150 g/L air; 200 g/L air) dari Electrolyzer: 5 volt, 9 volt dan 13 volt di ruang rawat inap rumah sakit; (4)Electrolyzer yang terbaik dalam penurunan angka kuman udara ruang rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Manfaat penelitian ini secara teoritis Gas khlorin (Cl2) dapat membunuh mikroorganisme; secara praktis bagi rumah sakit sebagai alernatif metode desinfeksi ruang rawat inap menggunakan desinfektan gas Cl2 dan fungsi AC sebagai penyejuk ruangan dan desinfeksi kuman udara ruangan; bagi masyarakat mencegah terjadinya infeksi nosokomial; dan bagi peneliti menyumbangkan teknologi tepat guna desinfeksi ruang rawat inap rumah sakit
Hipotesis dalam peneltian ini: (1)Ada pengaruh merek AC terhadap peningkatan angka kuman udara ruang rawat inap rumah sakit; (2)Ada pengaruh gas khlorin (Cl2) dari elektrolisis air garam (konsentrasi 100 g/L air; 150 g/L air; 200 g/L air) dari Electrolyzer 5 volt, Alat
9 volt, dan Alat13 volt pada ruang rawat inap rumah sakit ber-AC terhadap penurunan angka
kuman; (3)Ada pengaruh merek AC terhadap penurunan gas Cl2 dari hasil elektrolisis air garam (konsentrasi 100 g/L air; 150 g/L air; 200 g/L air) dari Electrolyzer: 5 volt, 9 volt dan 13 volt di ruang rawat inap rumah sakit ; (4)Ada Electrolyzer yang terbaik dalam penurunan angka kuman udara ruang rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul.