Abstrak


Model Pengolahan Air Minum Oleh Masyarakat Dengan Pemanfaatan Ipomoea Carnea di Kabupaten Magetan


Oleh :
Sri Poerwati - T731508002 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan membuktikan ekstrak akar, batang, daun, bunga, buah, dan campuran akar, batang, daun, bunga, buah Ipomoea carnea dalam menurunkan kandungan bakteriologis air minum, menentukan bahan aktif Ipomoea carnea, menentukan efektifitas Ipomoea carnea dalam menurunkan kandungan bakteriologis air minum, membuat model pengolahan air minum dengan antibakteri Ipomoea carnea oleh masyarakat, dan menganalisis penerimaan dan penggunaan antibakteri Ipomoea carnea  untuk pengolahan air minum oleh masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di laboratorium dan lapangan yang dilakukan di Kabupaten Magetan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi terhadap masyarakat yang melakukan pengolahan air minum. Sampel berupa sumber air minum mata air dan sumur dalam yang belum memenuhi syarat bakteriologis yang diolah masyarakat. Ekstrak Ipomoea carnea diperoleh dengan metode  maserasi  menggunakan etanol 96?n uji kualitas air dengan  Most Probable Number (MPN) Coliform. Analisis kualitatif untuk mengetahui senyawa yang bersifat bioaktif dilakukan dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan analisis kuantitatif untuk mengetahui kadar zat aktif dengan spektrofotometri UV-vis. Analisis one a way anova dan model sistem dinamik menggunakan program Powersim 2005.
Hasil yang diperoleh mengungkapkan bahwa penambahan ekstrak akar, batang, daun, bunga, buah, dan campuran akar batang daun bunga serta buah Ipomoea carnea  mampu menurunkan kandungan bakteriologis pada air minum yang diolah masyarakat. Ipomoea carnea mempunyai kandungan bahan aktif  alkoloid dan flavonoid yang dapat dipergunakan sebagai anti bakteri air minum yang diolah oleh  masyarakat. Konsentrasi Ipomoea carnea yang paling efektif sebagai anti bakteri air minum yang dikelola masyarakat adalah  0,15 gram ekstrak daun dalam 100 mL sampel air minum yang dapat menurunkan angka kuman sampai 80,33%. Model yang dikembangkan mampu menunjukkan kematian bakteri sebesar 18,15 koloni  dengan konsentrasi 0,15 gram/10 mL  membutuhkan 100 (seratus) helai daun gulma Ipomoea carnea yang ada di lingkungan untuk 10.000 mL air minum. Masyarakat menerima Ipomoea carnea sebagai anti bakteri untuk pengolahan air minum sebanyak 56,67%  dan  masyarakat yang setuju semua menggunakan Ipomoea carnea.

Kata Kunci : Ipomoea carnea, anti bakteri, air minum, model sistem dinamik.