Penelitian ini bertujuan untuk: 1) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI dengan media video dan gambar; 2) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI dengan aktitivitas tinggi dan rendah; 3) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI dengan gaya visual dan auditorial; 4) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap media dan aktivitas belajar; 5) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap media dan gaya belajar; 6) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap gaya belajar dan aktivitas belajar; 7) membandingkan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap media, gaya belajar, dan aktivitas belajar.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment. Populasi penelitian ini adalah 39 Sekolah Dasar di Kecamatan Laweyan Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini yang terdiri dari 8 sekolah dasar dengan jumlah 236 siswa kelas 4 SD Negeri di Kecamatan Laweyan, Surakarta. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan metode tes untuk hasil penguasaan konsep, angket untuk gaya belajar, dan lembar pengamatan aktivitas belajar yang diisi oleh observer. Hipotesis diuji menggunakan ANAVA dengan desain faktorial 2x2x2 sel tak sama dengan bantuan software SPSS versi 21.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pendekatan ICI dengan media video lebih efektif meningkatkan penguasaan konsep daripada pendekatan ICI dengan media gambar; (2) tidak ada perbedaan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI dengan aktivitas tinggi dan aktivitas rendah; (3) tidak ada perbedaan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI dengan gaya visual dan gaya auditorial; (4) tidak ada perbedaan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap media pembelajaran dan aktivitas belajar; (5) penerapan pendekatan ICI dengan media video dan gaya belajar auditorial lebih efektif meningkatkan penguasaan konsep daripada penerapan pendekatan ICI dengan media dan gaya belajar lainnya; (6) tidak ada perbedaan efektivitas peningkatan penguasaan konsep antara pendekatan ICI di tiap-tiap gaya belajar dan aktivitas belajar; (7) penerapan pendekatan ICI dengan media video dan gaya belajar auditorial serta aktivitas tinggi lebih meningkatkan penguasaan konsep daripada penerapan pendekatan ICI dengan media, gaya, dan aktivitas belajar lainnya.
Kata kunci: pendekatan ICI, penguasaan konsep, media pembelajaran, gaya belajar, dan aktivitas belajar
