Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses pelatihan mental imagery pada pembelajaran Tari Prawira Watang di ISI Surakarta; 2) mengetahui hasil dari pelatihan mental imagery tersebut terhadap hasil akhir atau capaian mata kuliah tari Prawira Watang.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian ini menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan verifikasi data. Teori yang digunakan untuk mengungkap permasalah adalah: teori tahapan mental imagery, klasifikasi mental imagery, teori keterampilan, serta teori pendidikan seni tari. Fokus penelitian ini pada pelatihan mental imagery dalam pembelajaran Tari Prawira Watang di ISI Surakarta.
Hasil analisis dapat ditemukan dan disimpulkan 1) Proses pelatihan mental imagery pada pembelajaran Tari Prawira Watang di ISI Surakarta terdiri dari dua tahap, yaitu latihan ketajaman dan latihan pengendalian. Latihan ketajaman meliputi aktivitas penari mengingat apa yang pernah diindera, apa yang pernah dilakukan dan mengingat keseluruhan atas keduanya. Latihan pengendalian, meliputi aktivitas mengontrol tubuh dalam konteks apa yang sudah diingat pada aspek keterampilan tari Prawira Watang. 2) Keefektifan pelatihan mental imagery terletak pada: ketajaman urutan sajian, penguasaan jurus yang baik, akurasi gerak yang menyatu dengan musik, dan kecakapan estetika.
Kata kunci: pelatihan, mental imagery, tari, Prawira Watang
