;

Abstrak


Pengembangan Instrumen Pembelajaran Kooperatif Tipe Peer Tutor dan Two Stay Two Stray Ditinjau dari Aktivitas Belajar Fisika Siswa


Oleh :
Luki Agustianto - S081608017 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ada tidaknya perbeedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Peer Tutor dan Two Stay Two Stray terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada materi Cahaya; 2) mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada materi Cahaya; 3) mengetahui ada tidaknya interaksi pengaruh antara model pembelajaran Kooperatif tipe Peer Tutor dan Two Stay Two Stray dengan aktivitas belajar peserta didik terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada materi Cahaya.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Selanjutnya kelompok eksperimen 1 diberikan perlakuan yaitu pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Peer Tutor dan kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan dengan modelpembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Ada perbedaan pengaruh nilai kognitif antara penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Peer Tutor dan Two Stay Two Stray yakni nilai kognitif Peer Tutor lebih baik dibandingkan Two Stay Two Stray. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai kognitif pada perlakuan Peer Tutor sebesar 74.89 sedangkan pada perlakuan Two Stay Two Stray sebesar 58.89. Hasil uji statistik  juga diperoleh nilai probabilitas 0.001 yang artinya nilai tersebut kurang dari nilai signifikansi 0.05; 2) Tidak ada perbedaan pengaruh nilai kognitif antara kelompok aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah dibuktikan dari rerata nilai keduanya meskipun cukup besar tapi dianggap sama yakni aktvitas belajar tinggi menghasilkan nilai kognitif sebesar 70.24 sedangkan aktivitas belajar rendah menghasilkan niai kognitif sebesar 63.29. Hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0.144 yang artinya nilai tersebut lebih dari nilai signifikansi 0.05;           3) Tidak ada interaksi antara pengaruh metode Peer Tutor dan Two Stay Two Stray dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Hal ini dibuktikan dengan pendekatan uji gambar perpotongan antara perlakuan dan aktivitas belajar.

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Peer Tutor, Two Stay Two Stray(TS-TS), Kemampuan Kognitif, Aktivitas Belajar