Abstrak


Pola komunikasi kelompok dalam pembentukan Personal branding lewat gaya berpakaian


Oleh :
Fajar Setiaji - D0216031 - Fak. ISIP

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh universitas ternama di Eropa  menyebutkan, bahwa anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih mampu 

mengelola diri dan orang lain. Paskibra sebagai salah satu ektrakurikuler bergengsi di tingkat SMA merupakan wadah bagi siswa-siswa dalam upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Salah satu perwujudannya, mereka dituntut untuk menunjukkan sikap disiplin di sekolah. Bentuk kedisiplinan itu seperti melalui gaya berpakaian. Kebiasaan yang terus mereka tunjukkan, kemudian menimbulkan sebuah feedback dari khalayak umum, berupa citra positif atau penyematan brand pada kelompok ini. Maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai fenomena komunikasi pada kelompok ini dalam upaya membentuk brand Paskibra.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pola komunikasi kelompok yang digunakan anggota Paskibra dalam upaya pembentukan karakter dan pembentukan branding gaya berpakaian di kalangan calon anggota Paskibra. 

Teori yang digunakan adalah teori prestasi kelompok yang dikemukakan oleh Stogdill. Teori ini menyertakan masukan (input), variabel media, dan prestasi (output). Dengan penggunaan teori ini diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor komunikasi yang membangun kelompok ini dalam membentuk personal branding gaya berpakaian. Untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan metode pengambilan data purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah, anggota Paskibra menggunakan pola komunikasi berbentuk bintang yang dilakukan dengan dua cara, secara online dan juga tatap muka. Meskipun terdapat perbedaan struktur dalam kelompok, hal ini bukan menjadi masalah, karena dengan penggunaan pola bintang, memudahkan mereka berkomunikasi dengan siapa saja, sehingga tidak ada batasan dalamkomunikasi mereka. Pembentukan personal branding gaya berpakaian, terbentuk dari faktor keterlihatan dan juga perbedaan. Konsisten yang mereka tekankan dan tunjukkan, menjadi faktor utama yang membuat brand gaya berpakaian itu disematkan oleh khalayak umum kepada calon anggota Paskibra.