Teknologi saat ini tidak lepas dari proses pembelajaran. Para guru menggabungkan proses belajar mengajar dengan menggunakan bantuan teknologi. Salah satu model pembelajaran berbantuan teknologi adalah flipped classroom. Flipped classroom adalah kelas terbalik yang mengadopsi perkuliahan online melalui pertemuan tatap muka. Model ini dilakukan dengan menyediakan materi online yang diberikan sebelum pertemuan untuk membuat siswa belajar mandiri sesuai dengan cara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan flipped classroom melalui grup WhatsApp sebelum dan selama wabah Covid-19. Flipped classroom dimodifikasi untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa di kelas. Penelitian ini merupakan studi kasus yang subjeknya adalah mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di salah satu universitas swasta di Surabaya. Data diambil dari wawancara, kuesioner, dan artefak. Penulis menganalisis data menggunakan framework dari Miles, Huberman, & Saldana. Penemuan ini terdiri dari tiga poin; pertama, flipped classroom yang dimodifikasi berada pada tahap dalam kelas tatap muka (in-class stage); kedua, mahasiswa dan dosen merasakan manfaat dan tantangan saat implementasi flipped classroom melalui grup WhatsApp; ketiga, siswa memiliki tanggapan positif terhadap pengalaman belajar flipped classroom melalui grup WhatsApp. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran di kelas teori di ELT.
Kata Kunci : Studi kasus, flipped classroom, pendidikan tinggi, grup Whatsapp
