;

Abstrak


Penggunaan Tanaman Repulsif Marigold dan Limbah Kayu Putih Untuk Mengendalikan Hama Aphid pada Tanaman Cabai


Oleh :
Umi Nur Chasanah - S611808011 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tanaman marigold dan limbah kayu putih terhadap populasi aphid di lahan cabai. Penelitian di lapangan terdiri dari petak cabai dengan limbah kayu putih saja, limbah kayu putih dan marigold, marigold saja, dan kontrol tanpa perlakuan. Hasil penelitian ini adalah aplikasi limbah kayu putih dan marigold mampu menurunkan populasi aphid dan intensitas serangan hama. Populasi aphid pada petak kontrol (6,0) individu per tanaman, lebih tinggi dibandingkan pada petak dengan limbah kayu putih saja (3,67), marigold saja (1,23), dan limbah kayu putih dan marigold (1,05). Intensitas serangan hama pada petak kontrol (16,26%), lebih tinggi dibandingkan pada petak dengan limbah kayu putih saja (15,11%), limbah kayu putih dan marigold (12,11%), dan marigold saja (11.0%). Tumpangsari dengan marigold dan pemanfaatan limbah kayu putih juga meningkatkan kelimpahan dan keragaman predator aphid. Indeks keragaman serangga predator Shannon-Wiener pada petak kontrol adalah (1,16), lebih rendah dibandingkan pada petak dengan limbah kayu putih saja (1,41), marigold saja (1,38), dan limbah kayu putih dan marigold (1,37). Tumpangsari marigold dan pemanfaatan limbah kayu putih mampu meningkatkan hasil produksi cabai. Hasil produksi cabai pada petak kontrol (99,26) buah/tanaman, lebih rendah di bandingkan pada petak dengan limbah kayu putih saja (102,69), marigold saja (109,29), dan limbah kayu putih dan marigold (112,80).


Kata Kunci: Tanaman repulsif, marigold, limbah kayu putih, aphid, serangga predator