Abstrak


Pendekatan Kinerja Mekanistik pada Campuran Aspal Menuju Long Life Pavement


Oleh :
Senja Rum Harnaeni - T751608005 - Sekolah Pascasarjana

Sejak tahun 2013, pendekatan desain pada perkerasan lentur di Indonesia mengalami perubahan, dari pendekatan empiris   beralih ke pendekatan mekanistik. Namun demikian, asumsi  yang digunakan pada pendekatan mekanistik ini masih menggunakan asumsi elastik, dan bukan viskoelastik, sehingga perlu dilakukan suatu evaluasi. Berdasarkan pada realita tersebut, maka studi ini dilakukan, yang bertujuan untuk mengevaluasi apakah penggunaan asumsi sifat elastik pada pedekatan metode mekanistik pada desain  perkerasan lentur, sesuai dengan jenis struktur dan tipikal perkerasan yang digunakan di Indonesia, mengacu Manual Perkerasan Jalan 2017, yang selama ini dilakukan di Indonesia sudah tepat. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan korelasi antara sifat elastik dan viskoelastik, dalam bentuk faktor konversi. Penggunaan faktor konversi ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam desain perkerasan lentur di Indonesia.

Pendekatan empiris adalah pendekatan yang berbasis pada pengujian atau pengalaman yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akhirnya diperoleh persamaan empiris yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menghubungkan antara fenomena yang diamati dengan luaran. Sedangkan  pendekatan  mekanistik adalah  pendekatan  yang dikembangkan  berdasarkan  pada fenomena sifat-sifat tegangan dan regangan pada struktur perkerasan, yang diakibatkan oleh beban lalu lintas dan pengaruh kondisi lingkungan sekitar.