Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi penelitian merupakan orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia 3-12 tahun serta berdomisili di Cilacap dan Surakarta. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 203 responden. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Kemudian perolehan data pada penelitian dilakukan pengujian instrumen menggunakan software SmartPLS 3.3.3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks makanan tidak sehat, karakteristik kemasan secara signifikan mempengaruhi preferensi makan pada anak dan pester power (pengaruh anak pada orang tua). Diketahui juga bahwa preferensi makanan pada anak, pester power (pengaruh anak pada orang tua), dan parental self-efficacy secara signifikan mempengaruhi parents’ purchasing willingness. Disisi lain, ditunjukkan bahwa parental self-efficacy tidak mempengaruhi pester power (pengaruh anak pada orang tua). Begitu juga dengan social desirability yang diketahui tidak memperkuat hubungan pester power (pengaruh anak pada orang tua) terhadap parents’ purchasing willingness.
Penelitian ini memiliki keterbatasan, di mana perolehan data pada profil responden tidak beragam. Secara teoritis, penelitian ini menambah pandangan baru terhadap teori family decision making (pengambilan keputusan keluarga). Sedangkan secara praktis, penelitian ini memberikan pedoman bagi pemerintah dan orang tua dalam melindungi anak. Hasil penelitian ini juga membantu pemasar dalam membuat strategi pemasaran.
Kata kunci: Makanan Tidak Sehat, Pengambilan Keputusuan Keluarga, Dan Parents’ Purchasing Willingness.
