Abstrak
Penerapan promotional mix dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta
Oleh :
Bella Safira Kharismawati - F3206023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Bauran pemasaran memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Produk yang berkualitas, harga yang baik, saluran distribusi yang mudah dijangkau dan strategi promosi yang baik adalah sebagian dari beberapa cara yang dilakukan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. PT. Batik Danar Hadi adalah salah satu perusahaan batik terbesar di kota Surakarta. Bertambahnya perusahaan batik yang berdiri maka persaingan perusahaan sejenis tidak dapat dihindari lagi. Promosi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran karena penentuan promosi yang tepat dapat mempengaruhi volume penjualan. PT. Batik Danar Hadi menggunakan variabel-variabel bauran promosi (promotional mix) untuk mempromosikan produknya. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu untuk mengetahui penerapan promotional mix pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta serta mengetahui hubungan antara biaya promosi dengan volume penjualan selama 8 tahun (2000-2007) pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta.
Metodologi yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Data yang yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui obervasi dan wawancara langsung dengan bagian promosi PT. Batik Danar Hadi Surakarta, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku literature yang berkaitan dengan bauran promosi yang digunakan perusahaan. Metode pembahasan yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis deskriptif yaitu pemaparan serangkaian data yang diperoleh melalui pengumpulan data, baik data kualitatif yang berupa bauran promosi yang digunakan PT. Batik Danar Hadi Surakarta, maupun data kuantitatif yang berupa biaya promosi dan volume penjualan selama delapan tahun, dari tahun 2000 sampai dengan 2007.
Bauran promosi (promotional mix) yang digunakan pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta meliputi periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan publisitas. Periklanan yang digunakan adalah media cetak (Koran, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, internet), spanduk, billboard, neon shupsign, brosur dan katalog, kartu nama, x-banner, kalender. Alat-alat yang digunakan dalam promosi penjualan adalah voucher, potongan harga (diskon), bazar, demo batik, pameran, peragaan busana. Penjualan perseorangan melalui dua bentuk yaitu melayani pembeli secara langsung ditempat penjual dan menawarkan produk dengan mengunujungi konsumen dan menerima pesanan. Dalam publisitas perusahaan mempunyai tiga strategi melalui sponsorship, rillis berita dan konferensi pers.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penerapan promotional mix yang dilakukan PT. Batik Danar Hadi Surakarta dapat diketahui empat variabel yang digunakan perusahaan yaitu periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan , serta publisitas. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan variabel periklanan (advertising) merupakan variabel yang membutuhkan biaya promosi paling tinggi, hal ini dikarenakan variabel periklanan merupakan media yang paling efektif oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Dan untuk hasil analisis korelasi Pearson Product Moment antara biaya promosi dengan volume penjualan menunjukan hubungan positif dengan angka korelasi sebesar r=+0,533 yang berarti terdapat hubungan yang sedang (cukup kuat) antara biaya promosi dengan volume penjualan. Karena koefisian korelasi (+) terdapat hubungan yang searah yaitu semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan akan semakin tinggi pula volume penjualan yang dicapai perusahaan. Saran yang dapat penulis berikan kepada PT. Batik Danar Hadi Surakarta adalah hendaknya menyelenggarakan peragaan busana tidak hanya di Rumah Batik Danar Hadi saja tetapi mengadakan ditempat ramai yang terdapat banyak pengunjung seperti di Solo Grand Mall atau Solo Square sehingga pengunjung dapat melihat peragaan busana tersebut dan menarik pengunjung untuk melakukan pembelian., sebaiknya meningkatkan kualitas SDM tenaga penjualan dengan membekali pengatahuan mengenai perusahaan sehingga dapat membangun keyakinan konsumen, sebaiknya meningkatkan kegiatan rilis berita di media elektronik dan meningkatkan sponsorship agar citra positif dari perusahaan akan terus tertanam dalam benak konsumen.