Abstrak


Perbandingan Hasil Terapi Antibiotik Pasien Rawat Inap Pneumonia Komunitas dengan Komorbid Diabetes Melitus Tipe 2 dan Tanpa Diabetes Melitus di RS UNS Tahun 2018-2019


Oleh :
Qonita Fairuz Al Kautsar - M0616039 - Fak. MIPA

Penyakit komorbid pada pasien pneumonia komunitas (CAP) dapat memperburuk hasil terapi antibiotik yang diberikan. Salah satu penyakit komorbid pada pasien CAP yaitu diabetes melitus (DM) tipe 2 yang menyebabkan terganggunya sistem imun tubuh dan merupakan faktor predisposisi berbagai penyakit infeksi termasuk pneumonia. Sistem imun yang terganggu merupakan efek yang berbahaya dari hiperglikemia. Hasil terapi pasien CAP dengan komorbid DM Tipe 2 dan tanpa komorbid DM dapat berbeda. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan outcome klinis, durasi antibiotik, dan lama perawatan pasien CAP dengan DM tipe 2 dan tanpa DM.
Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain cohort. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data pada rekam medis pasien di RS UNS pada tahun 2018-2019. Analisis karakteristik pasien, outcome klinis, serta durasi antibiotik menggunakan uji chi-square dan LOS menggunakan uji Mann-Whitney. Relative Risk (RR) menggambarkan risiko terjadinya peristiwa tertentu pada satu kelompok dibandingkan pada kelompok lain.
Penelitian ini mendapatkan 137 subjek yaitu 45 pasien CAP dengan komorbid DM tipe 2 dan 92 pasien CAP tanpa komorbid DM. Diperoleh sebanyak 47 pasien menggunakan levofloxacine, 24 pasien menggunakan ceftriaxone, 15 pasien menggunakan ceftazidime dengan levofloxacine, 13 pasien menggunakan ceftriaxone dengan azitromicin, dan 12 pasien menggunakan ceftazidime. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada hasil terapi pasien CAP dengan DM tipe 2 maupun tanpa DM ditinjau dari parameter outcome klinis, durasi antibiotik, serta LOS seluruhnya menunjukkan nilai p>0,05.