Abstrak


Pengaruh Penambahan Mesh dan Jumlah Ruang Bakar pada Meso-Combustor Tipe Vortex Terhadap Energi Listrik yang Dihasilkan


Oleh :
Devita Rischiana - K2516017 - Fak. KIP

Pengaruh Penambahan Mesh dan Jumlah Ruang Bakar pada Meso-Combustor Tipe Vortex Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Maret 2021.
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan energi juga semakin meningkat. Salah satu energi yang kebutuhannya terus meningkat adalah energi listrik. Peningkatan kebutuhan energi listrik ini juga disebabkan oleh berkembangnya penggunaan teknologi. Salah satu cara untuk mengatasi peningkatan pemakaian listrik dengan cara membuat suatu inovasi tentang pembangkit listrik tenaga mikro. Ini dapat menjadi solusi dalam menghasilkan energi listrik yang memanfaatkan panas yang didapat dari proses pembakaran didalam Combustor kemudian dikonversi oleh Thermoelectric Generator (TEG).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan Mesh dan jumlah ruang bakar terhadap energi listrik yang dihasilkan dengan menggunakan Combustor tipe Vortex.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, variabel dalam penelitian ini yaitu penggunaan Mesh dengan variasi ada Mesh dan tanpa Mesh serta variabel lainnya adalah jumlah ruang bakar dengan variasi Single Meso-Combustor tipe Vortex dan Double Meso-Combustor tipe Vortex. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Combustor yang dipakai dalam penelitian ini terbuat dari material tembaga.
Berdasarkan pada analisis hasil eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh penambahan Mesh dalam menstabilkan nyala api dan energi listrik yang dihasilkan. Jumlah ruang bakar pada combustor mempengaruhi energi listrik yang dihasilkan karena panas yang diperoleh berbeda-beda setiap combustor. Penambahan Mesh dan jumlah ruang bakar mempengaruhi nyala api dan energi listrik yang dihasilkan dari panas yang diperoleh berbeda-beda setiap combustor.