Abstrak


Kajian Semiotik dan Maskulinitas dalam Antologi Puisi Barista Tanpa Nama Karya Agus Noor serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Sastra di SMA.


Oleh :
Bhian Cahya Wisudawan Rubiyanto - K1217014 - Fak. KIP

Bhian Cahya Wisudawan Rubiyanto, K1217014. KAJIAN SEMIOTIK DAN MASKULINITAS DALAM ANTOLOGI PUISI BARISTA TANPA NAMA KARYA AGUS NOOR SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR SASTRA DI SMA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 22 November 2021.                                              

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) semiotik makna dalam antologi puisi Barista Tanpa Nama karya Agus Noor melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik, (2) representasi maskulinitas dalam antologi puisi Barista Tanpa Nama karya Agus Noor, (3) relevansi dalam antologi puisi Barista Tanpa Nama karya Agus Noor sebagai materi ajar sastra di SMA.

Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan konsep semiotika Riffaterre dan maskulinitas Chafetz. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen yaitu antologi puisi Barista Tanpa Nama karya Agus Noor dan informan wawancara yaitu guru bahasa Indonesia dan siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak-catat. Triangulasi sumber data dan triangulasi metode digunakan untuk menguji validitas data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi.                   

Hasil penelitian ini yaitu (1) terdapat makna dalam antologi puisi menggunakan semiotik Riffaterre melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik; (2) representasi maskulinitas Chafetz mengangkat enam aspek yang terdapat pada diri laki-laki, yaitu fisik, fungsional, seksual, emosional, intelektual, dan interpersonal; dan (3) antologi puisi Barista Tanpa Nama karya Agus Noor layak untuk dijadikan sebagai alternatif materi ajar sastra khususnya puisi kelas X di SMA. Penelitian ini menambah pengetahuan tentang nilai-nilai sosial yang terdiri dari nilai kasih sayang, kepedulian, tolong menolong, saling memaafkan, dan tanggung jawab.