Abstrak
Esterifikasi asam lemak bebas dalam minyak jelantah dengan katalis Fe2O3-montmorillonit dan dampaknya terhadap biodiesel
Oleh :
Agus Supriyanto - M0304021 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis Fe2O3-montmorillonit dan uji kemampuan katalisnya pada reaksi esterifikasi asam lemak bebas dari minyak jelantah dan digunakan pada reaksi transesterifikasi menjadi biodiesel.
Sintesis Fe2O3-montmorillonit dilakukan dengan pilarisasi oligokation besi ke dalam ruang antar lapis montmorillonit, diikuti kalsinasi sampai 300 oC dengan kenaikan 1 oC permenit. Esterifikasi dilakukan dengan memvariasi berat Fe2O3-montmorillonit 0,1; 0,5; 1,0; 5,0 dan 10,0% b/b dari minyak dan metanol dengan perbandingan mol 1:6 pada 70 oC selama 2 jam, sedangkan reaksi transesterifikasi dilakukan dengan memvariasi mol minyak dan metanol 1:6, 1:12, 1:18, 1:24 dan 1:30 pada kondisi yang sama. Karakterisasi Fe2O3-montmorillonit dilakukan dengan XRD (X-Ray Difractometer) dan EDX (Energy Dispersive X-Ray). Hasil transesterifikasi dianalisis dengan ASTM (American Society for Testing Materials) dan Dirjen Migas.
Karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa pilarisasi montmorillonit menyebabkan pergeseran basal spacing pada sudut 2θ yang lebih kecil dari puncak utama 5,57o. Data EDX menunjukkan kandungan Fe dalam montmorillonit meningkat dari 17,94% menjadi 19,55%. Penggunaan Fe2O3-montmorillonit pada 10% berat minyak dan metanol adalah yang paling efektif untuk menurunkan kandungan asam lemak bebas, terbukti dengan bilangan asam 0,0798 mg KOH/g. Reaksi transesterifikasi mencapai optimum pada 1:12 dari variasi mol minyak dan metanol dengan rendemen 79,34%. Sifat fisik biodiesel yang meliputi kerapatan relatif, kekentalan kinematik, titik kabut, titik nyala dan korosi tembaga telah memenuhi persyaratan standar ASTM dan Dirjen Migas, sedangkan residu karbon, kandungan air dan sedimen belum memenuhi kedua standar tersebut.
Kata kunci: Fe2O3-montmorillonit, asam lemak bebas minyak jelantah, esterifikasi.