Latar belakang penulisan Tugas Akhir adalah karena siswa menghadapi kesulitan belajar membaca bahasa Mandarin. Mempelajari bahasa Mandarin terutama membaca tidak hanya membaca nyaring tetapi, tetapi setiap huruf semua memiliki cara baca yang unik. Baik pelafalan atau setiap huruf memiliki tempat yang berbeda. Begitu pula, apabila salah membaca, maknanya juga bisa berbeda. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan belajar membaca bahasa Mandarin, menjelaskan hambatan serta bagaimana mengatasi masalah. Metode penelitian Tugas Akhir adalah deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan studi pustaka. Subjek penelitian adalah siswa kelas X APH 2 SMKS Widya Wisata Sragen dengan jumlah 18 peserta didik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab siswa kesulitan belajar membaca bahasa Mandarin dipengaruhi oleh dialek dari bahasa ibu, lingkungan, metode pembelajaran, kemampuan siswa dan fasilitas belajar yang kurang memadai. Pengajar menggunakan metode latihan, metode tanya jawab dan metode ice breaking dapat membantu siswa meningkatkan pengetahuan dalam membaca bahasa Mandarin. Pembelajaran ini bisa lebih efektif dan menyenangkan. Kegiatan komunikasi guru siswa juga lebih aktif.
Kata kunci : Kesulitan Belajar, Membaca, Bahasa Mandarin.
