Kemajuan penggunaan bahasa Mandarin yang sangat signifikan membuat banyak sekolah menjadikan bahasa Mandarin menjadi mata pelajaran wajib. Pengajaran bahasa memaksa guru menjadikan suasana belajar menarik, salah satunya menggunakan model pembelajaran yang variatif. Sebagai contoh penulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) terhadap kemampuan kosakata bahasa Mandarin siswa kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 1 Karanganyar, dengan menggunakan metode pengumpulan data hasil observasi, tes dan angket, dan menggunakan metode pembahasan dengan rumus t-signifikansi. Metode ini diawali dengan pembagian kelompok, memberi soal pretest dan soal posttest, penulis juga membagikan angket respon siswa sebagai bahan evaluasi kegiatan pembelajaran dengan model tersebut. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat diketahui hasil dengan melakukan perhitungan t-signifikansi serta hasil dari persentase angket respon siswa, sehingga diketahui bahwa model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) memiliki dampak positif terhadap pembelajaran kosakata.
Kata kunci :
Model pembelajaran, kooperatif, kosakata, TGT (Teams Games Tournament)