Abstrak


Hubungan Somatotype dengan Tingkat VO2Max Pemain Bhayangkara Solo FC


Oleh :
Muhammad Syauqi Ridhallah - G0018143 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh banyak fakor salah satunya adalah dalam segi antropometri dan juga daya tahan aerobik (VO2Max). Segi antopometri seorag atlet bisa diukur salah satunya adalah dengan menggunakan pengukuran somatotype. Somatotype merupakan klasifikasi pengggolongan tipe tubuh pada manusia yang terdiri dari tipe endomorphy, mesomorphy dan ectomorphy. VO2Max merupakan kapasitas oksigen maksimal yang mampu didistribusikan oleh tubuh ke jaringan perifer untuk mengukur daya tahan aerobik. Penelitian menunjukkan bahwa antropometri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi VO2Max. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara somatotype dengan tingkat VO2Max pada pemain Bhayangkara Solo FC.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling sehingga didapatkan 27 pemain Bhayangkara Solo FC tahun 2021 diteliti dalam penelitian ini. Pengukuran somatotype dilakukan dengan menggunakan teknik somatotype Heath Carter dan pengukuran VO2Max mengunakan metode yo-yo intermittent recovery test-2 bangsbo. Data dianalisis menggunakan analisis data bivariat dan uji korelasi spearman. uji korelasi sperman didapatkan hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0.239 dan nilai  Correlation Coefficient sebesar 0.234.

Hasil: 95.6% pemain Bhayangkara Solo FC memiliki tipe tubuh mesomorphy dan 4.4?ngan tipe tubuh endomorphy. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis somatotype dengan tingkat VO2Max karena hasil uji korelasi spearman didapatkan P > 0.05.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara somatotype dengan tingkat VO2Max pemain Bhayangkara Solo FC.

 

ABSTRACT

Introduction: The achievements of Indonesian football in the international arena are still not satisfactory. This is caused by many factors, one of which is in terms of anthropometry and aerobic endurance (VO2Max). One of the anthropometric aspects of an athlete can be measured using somatotype measurements. Somatotype is a classification of body types in humans consisting of endomorphy, mesomorphy and ectomorphy types. VO2Max is the maximum oxygen capacity that can be distributed by the body to peripheral tissues to measure aerobic endurance. Research shows that anthropometry is one of the factors that affect VO2Max. This study aims to determine whether there is a relationship between somatotype and VO2Max levels in Bhayangkara Solo FC players.

Methods: This research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The sampling technique used total sampling so that 27 players of Bhayangkara Solo FC in 2021 were studied in this study. Somatotype measurement was carried out using the Heath Carter somatotype technique and VO2Max measurement using the yo-yo intermittent recovery test-2 bangsbo method. Data were analyzed using bivariate data analysis and Spearman correlation test. Sperm correlation test results obtained Sig. (2-tailed) is 0.239 and the Correlation Coefficient value is 0.234.

Results: 95.6% of Bhayangkara Solo FC players have a mesomorphy body type and 4.4% have an endomorphy body type. There is no significant relationship between the type of somatotype with the level of VO2Max because the results of the Spearman correlation test obtained P> 0.05.

Conclusion: There is no relationship between somatotype and VO2Max level of Bhayangkara Solo FC players.