Abstrak


Pengaruh Stadiun Penyakit Ginjal Kronis terhadap Terjadinya Gagal Jantung Kognitif


Oleh :
Milania Dwi Arwinda - G0018126 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan suatu keadaan penurunan fungsi ginjal progresif  yang ditandai oleh hasil laju filtrasi glomerulus terprediksi atau estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) yang kurang dari 60 ml/min/1.73 m2 yang menetap selama minimal 3 bulan. Komplikasi kardiovaskular pada PGK yang paling banyak terjadi adalah gagal jantung. Gagal jantung merupakan sindroma klinis akibat gangguan fungsi myokardium sehingga terjadi gangguan pada saat pengisian atau pengosongan ventrikel. Gagal jantung yang terjadi setelah adanya PGK memiliki prevalensi sebesar 17% - 21%. Peningkatan FGF23 dan modalitas AV fistula diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung kongestif pada pasien PGK dengan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh stadium penyakit ginjal kronis terhadap terjadinya gagal jantung kongestif.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan data yang digunakan berupa purposive sampling sebanyak 90. Data diambil dari data rekam medis pasien PGK RSUD Dr. Moewardi pada Januari 2017 – Agustus 2021. Data kemudian diolah menggunakan software pengolah data SPSS Statistic 26 dengan uji chi-square.

Hasil: Terdapat pengaruh yang signifikan antara stadium PGK hemodialisa dan tanpa hemodialisa terhadap terjadinya gagal jantung kongestif dengan nilai p = 0.004 (p<0>

Simpulan: Stadium PGK hemodialisis berpengaruh pada terjadinya gagal jantung kongestif.