;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Menggunakan Permainan Kartu Domino pada Materi Segiempat Ditinjau dari AQ Siswa SMP Kelas VII di Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2018/2019


Oleh :
Slamet Sri Rahayu - S851708032 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika  lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran  Student Facilitator and Explaining (SFE), model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE)  dengan permainan atau model konvensional, 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika  lebih baik, siswa dengan Adversity Quotient  kategori tinggi, sedang atau rendah. 3) pada tipe Adversity Quotient tinggi, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan permainan domino, Student Facilitator and Explaining  atau model konvensional pada materi Geometri, 4) pada tipe Adversity Quotient sedang, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan permainan  , Student Facilitator and Explaining  atau model konvensional pada materi Geometri, 5) pada tipe Adversity Quotient rendah, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Student Facilitator and Explaining, Student Facilitator and Explaining dengan permainan  atau model konvensional pada materi Geometri, 6) pada model pembelajaran Student Facilitator and Explaining, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika  lebih baik, siswa dengan Adversity Quotien dengan kategori tinggi, sedang, atau rendah, 7) pada model pembelajaran, Student Facilitator And Explaining dengan permainan domino, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika  lebih baik, siswa dengan Adversity Quotien dengan kategori tinggi, sedang, atau rendah, 8) pada model pembelajaran konvensional, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika  lebih baik, siswa dengan Adversity Quotien dengan kategori tinggi, sedang, atau rendah

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan ukuran 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri di kabupaten Karanganyar yang berjumlah 51 sekolah. Terpilih 3 sekolah sebagai sampel melalui stratified cluster random sampling dengan jumlah siswa dari ketiga sekolah tersebut adalah 288 siswa. Pada penelitian ini kelas yang dikenai model Student Facilitator and Explaining sebagai kelas eksperimen pertama, kelas yang dikenai model Student Facilitator and Explaining dengan permainan domino sebagai kelas eksperimen kedua, dan kelas yang dikenai model pembelajaran Konvensional sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes untuk mendapat data prestasi belajar dan angket untuk mendapat data Adversity Quotient. Uji hipotesis menggunakan data prestasi belajar dan dianalisis dengan anava. Sebagai persyaratannya, data harus telah dinyatakan normal dan homogen.