;

Abstrak


Narasi Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah di Sma Yayasan Islam Surakarta (Studi Kasus Sma Al Islam 1 Surakarta)


Oleh :
Ari Prasetio - S861708003 - Sekolah Pascasarjana

Ari Prasetio.2021. Narasi Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Yayasan Islam Surakarta (Studi Kasus SMA Al Islam 1 Surakarta. Tesis. Pembimbing : (I) Prof. Dr.Sariyatun, M.Pd, M.Hum (II) Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd. Magister Pendidikan Sejarah. Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bentuk narasi perencanaan pembelajaran sejarah di SMA Al Islam 1 Surakarta. (2) Mendeskripsikan implementasi narasi nasionalisme dalam proses pembelajaran sejarah di SMA Al Islam 1 Surakarta. (3) Mendeskripsikan kendala dan solusi guru dalam mengimplementasikan narasi nasionalisme pada pembelajaran sejarah di SMA Al Islam 1 Surakarta.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Jenis metode penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif karena penelitian ini di gunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan dalam pembelajaran sejarah di SMA AL Islam 1 Surakarta. Objek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan melalui empat tahap yakni (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Penyajian Data Dan (4) Membuat Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Berbagai macam bentuk strategi pembelajaran yang diintegrasikan kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan dilaksanakan dengan berbagai metode ceramah, diskusi, dan tugas berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dalam Program kerja. Pembelajaran nilai-nilai nasionalisme juga dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh sekolah secara langsung seperti upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyanyikan lagu daerah, memperingati hari-hari besar nasional dan berbagai kegiatan lainnya. (2) Implementasi narasi nasionalisme dilakukan dengan cara mengintegrasikan materi-materi yang memuat narasi nasionalisme dalam kegiatan pembelajaran. (3) Kendala dan Solusi yang guru dalam mengimplementasikan narasi nasionalisme adalah pertama, narasi nasionalisme masih dipahami siswa pada sebatas teori dan belum direalisasikan dalam dalam kehidupan sehari- hari. Kedua, kurangnya keteladanan dari figur pemimpin Bangsa yang ada saat ini. Secara khusus dalam proses pembelajaran yaitu minimnya jam pembelajaran pada materi materi sikap semangat kebangsaan nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Solusi untuk mengatasi hambatan dalam proses penanaman nilai-nilai nasionalisme yaitu bahwa pada setiap proses pembelajaran diselipkan 18 butir karakter dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di luar proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyanyikan lagu daerah, memperingati hari-hari nasional dan berbagai kegiatan lainnya.