Abstrak


Penambahan Bahan Organik dan NAA terhadap Pertumbuhan Anggrek Hasil Persilangan Coelogyne secara In Vitro


Oleh :
Dwi Alma Indah Puji Astuti - H0717041 - Fak. Pertanian

Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki nilai jual tinggi sehingga sangat prospektif dalam dunia bisnis tanaman hias. Nilai ekonomi yang tinggi tersebut menjadikan permintaan pasar komoditas anggrek cenderung meningkat. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggrek di pasar yaitu dengan melakukan perbanyakan anggrek secara kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan organik dan NAA terhadap pertumbuhan anggrek hasil persilangan Coelogyne secara in vitro.

Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2020 hingga Januari 2021 di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah macam bahan organik (tomat, wortel, dan kentang). Faktor kedua adalah konsentrasi pemberian ZPT NAA dengan 3 taraf (0, 1, dan 2 ppm) sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Media tanam in vitro yang digunakan adalah Vacin and Went (VW). Setiap perlakuan ditambahkan air kelapa 100 ml/L. Eksplan anggrek berasal dari bagian tunas tanaman. Variabel pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, dan berat tanaman. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis ragam ANOVA (Analysis of Variance) berdasarkan uji F 5%, apabila memberikan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT 5%. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik kentang dan tomat pada media dasar VW mampu merangsang pertumbuhan tanaman. Konsentrasi NAA 1 dan 2 ppm yang ditambahkan mampu merangsang pertumbuhan tanaman secara optimal. Kombinasi penambahan bahan organik tomat dan konsentrasi NAA 1 ppm memiliki pertumbuhan jumlah akar dan daun terbaik, sedangkan penambahan bahan organik tomat dan NAA 2 ppm memiliki pertumbuhan jumlah tunas terbaik. Kombinasi penambahan bahan organik kentang dan NAA 2 ppm mampu merangsang pertumbuhan tinggi tanaman.