Abstrak


Penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran fisika ditinjau dari kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa sma tahun ajaran 2006/2007


Oleh :
Yustiana - K2303068 -

ABSTRAK PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006/2007. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2007. Penelitian ini bertujuan untuk:(1) Mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara pengunaaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa. (2)Mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara kemampuan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa.(3) Mengetahui ada atau tidak adanya interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA N Kebakkramat yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sederhana. Sampel yang diambil adalah kelas X-3 yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan X-4 yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data keadaan awal siswa dan teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif siswa pada materi Kalor. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik anava dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama yang didahului dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai tes kemampuan kognitif pada materi Kalor. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava menggunakan metode scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dan metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif siswa.{(FA = 7,33 > F0,05;1.,76 = 3,97). Dari uji lanjut anava menggunakan metode scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan metode eksperimen dan metode demonstrasi. Karena > , maka pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa; (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Kalor {( FB = 5,96 > F0,05;1,76 = 3,97). Dari uji lanjut anava menggunakan metode scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah. Karena > ; maka siswa yang mempunyai kemampuan awal kategori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa; (3) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Kalor {( FAB = 2,55 < F0.,05;1,76 = 3,97)}.