Abstrak


Pola Dermatoglifi Tangan Sebagai Alat Diagnosis Non-Invasif Pada Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK)


Oleh :
Kurnia Corie Tonda - G0018111 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK) masih menjadi penyebab utama infertilitas pada wanita di usia reproduktif. Keterlibatan faktor genetik dan paparan androgen berlebih pada masa intrauterin yang menjadi patogenesis terjadinya SOPK juga berpengaruh pada pembentukan pola dermatoglifi.

Metode: Melalui desain penelitian case control ini, dilakukan perbandingan pola dermatoglifi dari 90 subjek penelitian yang terbagi menjadi kelompok yakni Wanita penderita SOPK, Wanita yang tidak terdiagnosis SOPK serta Pria normal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pola dermatoglifi diambil dan dianalisis secara digital untuk melihat pola sidik jari, pattern intensity index (PII), dan besar sudut aksial triradius yang kemudian diolah secara statistic menggunakan Uji chi-square dan Independent sample t-test.

Hasil: Ditemukan perbedaan yang signifikan pada digiti I, II, dan digiti III untuk tangan kanan serta digiti I, II, dan digiti V pada tangan kiri dengan pola sidik jari Ulnar loop pada digiti III dan digiti V tangan kanan dan kiri memiliki frekuensi kemunculan tertinggi pada Wanita penderita SOPK.

Simpulan: Pola dermatoglifi dapat digunakan sebagai pedoman inisial diagnosis yang mudah diterapkan, non-invasif dengan harga terjangkau untuk wanita penderita SOPK.