Abstrak


Pusat Rehabilitasi Perempuan Korban KDRT dengan Pendekatan Healing Environment di Surakarta


Oleh :
Syifa Pradnya Kusumawardhani - I0217087 - Fak. Teknik

Di Solo Raya, sepanjang tahun 2019, dari sebanyak 163 kasus kekerasan terhadap perempuan, 80%
kasus merupakan kasus KDRT. Dalam menangani kasus KDRT, penanganan secara menyeluruh diperlukan untuk mengembalikan kondisi korban. Namun, sarana dan prasarana yang tersedia dinilai masih kurang. Maka, dibutuhkan Pusat Rehabilitasi Perempuan Korban KDRT sebagai sarana korban mendapatkan penanganan penyembuhan yang terpadu dan sistematis, dengan pengaplikasian prinsip Healing Environment yang dilakukan untuk menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan aman. Ada tiga kriteria desain yang dapat membantu proses pemulihan manusia, yaitu sense sensitive design, emotional mapping, dan the design
prescription. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, dengan beberapa tahapan di antaranya membangun gagasan dari fenomena yang ada, penemuan sintetis, studi literatur, eksplorasi gagasan, analisis data, dan perumusan konsep desain. Hasil dari penelitian ini berupa implementasi pendekatan Healing Environment sebagai dasar pertimbangan keputusan desain dari perancangan Pusat Rehabilitasi Perempuan Korban KDRT di Surakarta.

Kata kunci: Kekerasan terhadap Perempuan, KDRT, Pusat Rehabilitasi, Healing Environment