;

Abstrak


Pengalaman Ibu Merawat Anak Penyandang Disabilitas di SLB Persatuan Rakyat Indonesia Kota Pekalongan


Oleh :
Amanda Via Maulinda - S022002003 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Disabilitas sering disebut cacat atau gangguan fisik, mental dan sensori yang membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Mengasuh anak disabilitas bukan hal mudah karena anak tidak dapat melakukan aktivitas apapun secara mandiri dan perilaku anak tidak terkendali. Hal ini mengakibatkan dampak negatif pada ibu secara psikologik, fisik dan dapat menganggu dinamika keluarga seperti kekerasan dan perktengkaran dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam pengalaman ibu merawat anak disabilitas.

Subyek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Persatuan Rakyat Indonesia, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Subyek penelitian dipilih secara purposive sebanyak empat partisipan yaitu ibu rumah tangga tangga tanpa pengasuh yang memiliki anak disabilitas tuna daksa, tuna rungu-wicara dan tuna grahita. Data dikumpulkan dengan tekhnik wawancara mendalam. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kamera, alat perekam dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan Colaizz’s method.

Hasil: Penelitian kualitatif ini menghasilkan tujuh belas tema yang menunjukan pengalaman ibu dalam merawat anak disabilitas yaitu takdir, beban ibu, respons awal psikologis ibu, perubahan emosional, perubahan perilaku, keterbatasan biaya, hambatan dalam keseharian, stigma sosial, dukungan finansial, dukungan sosial, upaya bantuan tenaga kesehatan, upaya mencari bantuan lain, sikap ibu ketika anak menyampaikan pilihan, sikap ibu ketika anak bertindak tidak sesuai keinginan, harapan dan keterbatasan pelayanan kesehatan khusus disabilitas, hikmah peningkatan spiritual dan kemandian.

Kesimpulan: Pengalaman ibu dalam merawat anak disabilitas ditemukan adanya  perubahan emosi yang tidak stabil, rasa khawatir berlebihan dan sikap perhatian yang berlebihan. Dukungan sangat berpengaruh bagi ibu dalam bentuk dukungan informasi, dukungan keluarga besar, keluarga inti dan masyarakat sekitar. Selama merawat anak disabilitas ibu mendapatkan hikmah yaitu peningkatan kesabaran dan rasa syukur.