Abstrak


Analisis Stilistika dan Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Antologi Geguritan Gumantining Warsa Karya Bagus Wahyu Setyawan serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa Siswa Kelas XII SMA


Oleh :
Ovi Ira Purnama Sari - K4213056 - Fak. KIP

Ovi Ira Purnama Sari. K4213056. ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM ANTOLOGI GEGURITAN GUMANTINING WARSA KARYA BAGUS WAHYU SETYAWAN SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA JAWA KELAS XII  SMA. Skripsi, Surakarta: Pendidikan Bahasa Jawa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Januari 2021.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) gaya bunyi; (2) gaya kata; (3) gaya bahasa; (4) pencitraan; (5) nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam antologi geguritan Gumantining Warsa karya Bagus Wahyu Setyawan; serta (6) relevansi nilai pendidikan budi pekerti dalam antologi geguritan Gumantining Warsa karya Bagus Wahyu Setyawan sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMA. 
Penelitian ini berbentuk deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode analisis dokumen. Data dalam penelitian ini berwujud kata, frasa, klausa dan kalimat yang mengandung nilai pendidikan budi pekerti dalam antologi geguritan Gumantining Warsa. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen, yaitu antologi geguritan Gumantining Warsa karya Bagus Wahyu Setyawan dan informan yang terdiri dari: guru bahasa Jawa, siswa kelas XII, pengarang, dan ahli sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan wawancara dengan narasumber terkait uji validitas data dengan menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari empat komponen yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 
Hasil analisis data penelitian ini berupa: pemanfaatan gaya bunyi dalam antologi geguritan Gumantining Warsa karya Bagus Wahyu Setyawan yang meliputi: purwakanthi guru swara (asonansi), purwakanthi guru sastra (aliterasi), pisonansi dan rima sempurna. Pemanfaatan gaya kata meliputi: kata konkret, kata konotatif, kata serapan, kata sapaan, dan kata vulgar. Gaya bahasa yang digunakan adalah majas simile, metafora, personifikasi, alegori, repetisi, anafora, hiperbola, dan antitesis. Pencitraan meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan gerak. Nilai pendidikan budi pekerti dalam antologi geguritan Gumantining Warsa karya Bagus Wahyu Setyawan ini relevan dijadikan bahan ajar bahasa Jawa di SMA.