Abstrak


Upaya Publik Figure Korea Selatan dalam Normalisasi Hubungan Korea Selatan-China Pasca Publik Campaign of Economic Retaliation


Oleh :
Yuanita Fatmawati - D0417060 - Fak. ISIP

Hubungan Korea Selatan dan China merupakan hubungan persahabatan antar 2 negara tetangga yang tidak pernah berjalan dengan mulus. Meskipun kedua negara ini memiliki berbagai kerjasama dalam berbagai bidang, konflik antar kedua negara ini tidak dapat dihindarkan. Pada tahun 2016 kedua negara ini kembali terlibat dalam sebuah perseteruan yang mengakibatkan runtuhnya beberapa kerjasama yang sudah mereka bangun terutama di bidang ekonomi. Perseteruan ini diakibatkan oleh keputusan Korea Selatan untuk menyetujui kerjasama dengan Amerika Serikat atas pemasangan system Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang akan melindungi mereka dari rudal balistik Korea Utara. Keputusan ini ditentang oleh Pemerintah China yang menganggap bahwa tindakan Korea Selatan merupakan tindakan yang berlebihan. Untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap keputusan ini Pemerintah China mengeluarkan Publik Campaign of Economic Retaliation atau balas dendam ekonomi terhadap Korea Selatan dengan menutup jalur perekonomian mereka bagi produk Korea Selatan dan memboikot terhadap produk produk yang masuk di pasar China. Akibat dari boikot ini sector perekonomian Korea Selatan mengalami penurunan yang sangat drastic, penurunan ini juga terjadi pasa sentiment publik China terhadap Korea Selatan.  Untuk mengatasi permasalahan ini Pemerintah Korea Selatan melakukan upaya diplomasi publik dengan memanfaatkan peran publik figure Korea Selatan untuk kembali menarik minat publik China terhadap negara mereka. Oleh sebab itu, penelitian ini akan menganalisis mengenai upaya diplomasi publik yang dilakukan oleh publik figure melalui kacamata Publik Diplomacy oleh Jan Melissen dan Celebrity Diplomacy oleh Andrew F. Cooper.