ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya : (1) Perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Fluida Statik, (2) Perbedaan pengaruh tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Fluida Statik, (3) Interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran dan pengaruh tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Fluida Statik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pemalang semester kedua Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah enam kelas, yaitu kelas XI PSIA 1 sampai XI PSIA6. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, sehingga didapat dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas XI PSIA 5 dan kelas XI PSIA 6 yang masing-masing terdiri atas 43 siswa dan 41 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik observasi, teknik angket, dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa dan keadaan awal siswa. Teknik observasi dan angket digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Teknik tes digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep pada pokok bahasan Fluida Statik oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava dua jalan dengan isi sel tidak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Fluida Statik. Siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (2) Ada perbedaan pengaruh antara tingkat keaktifan siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa siswa pada pokok bahasan Fluida Statik. Siswa yang memiliki keaktifan tinggi memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat keaktifan rendah. (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara model pembelajaran kooperatif dan tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa siswa pada pokok bahasan Fluida Statik. Jadi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif dan tingkat keaktifan siswa mempunyai pengaruh sendiri-sendiri tehadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Fluida Statik.