Sektor pertanian telah memasuki dunia bisnis yang mempertimbangkan biaya dan keuntungan, salah satunya yaitu usahatani tembakau di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani tembakau, mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keuntungan usahatani tembakau di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan metode penentuan lokasi secara purposive. Metode pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu: (1) Analisis Usahatani (2) Uji Asumsi Klasik (3) Uji Hipotesis (4) Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan usahatani tembakau adalah Rp22.377.755,40/MT/Ha, total biaya adalah Rp12.486.217,36/MT/Ha, pendapatan sebesar Rp12.023.202,48/MT/Ha, dan keuntungan sebesar Rp9.974.588,43/MT/Ha. Faktor luas lahan dan biaya produksi memiliki pengaruh positif dan signifikan, tingkat pendidikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan umur petani, jumlah produksi dan harga jual tembakau tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial.
