Berkembangnya transportasi online di Kota Surakarta memberikan pengaruh pada eksistensi transportasi becak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong dan strategi bertahan pengemudi becak di tengah adanya persaingan yang tidak seimbang dengan jasa transportasi online. Kajian ini mengeksplorasi pengemudi becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak Solo Mandiri Pasar Klewer. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus secara purposive sampling digunakan untuk analisis yang mendalam. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan Teori Etika Subsistensi dari James C. Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bertahannya pengemudi becak di tengah persaingan dipengaruhi oleh faktor rendahnya latar belakang pendidikan, sistem kerja serta pandangan hidup. Kajian ini menemukan tiga strategi bertahan yaitu : (1) Strategi menahan diri dilakukan dengan menghindari adanya konflik; (2) Strategi alternatif subsistensi dilakukan melalui upaya adaptasi dengan menggunakan telepon genggam sebagai sarana komunikasi dengan pengguna jasa transportasi becak; (3) Strategi hubungan sosial yang dilakukan dengan mengoptimalkan peran hubungan sosial antar anggota paguyuban. Sumbangan pengetahuan dari penelitian ini adalah berupa strategi yang dilihat dari perspektif sosiologis untuk mempertahankan kondisi sosial ekonomi sebatas untuk hidup (subsistensi) dalam menghadapi persaingan dengan transportasi online yang tidak seimbang.
