Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana suntingan teks Kitab Pengajaran yang baik dan benar?; (2) Bagaimana analisis isi teks untuk mengungkapkan makna atau maksud yang terkandung dalam naskah Kitab Pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menyediakan suntingan naskah Kitab Pengajaran yang baik dan benar; (2) Memaparkan interpretasi analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk terhadap naskah Kitab Pengajaran.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah naskah Kitab Pengajaran dengan kode naskah MSS B13 yang tersimpan di Perpustakaan British. Metode penyuntingan dalam penelitian ini menggunakan metode diplomatik. Data penelitian didapatkan melalui studi pustaka. Teknik pengolahan data terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap deskripsi, tahap analisis, dan tahap evaluasi.
Kritik teks terhadap Kitab Pengajaran menunjukkan terdapat kesalahan salin tulis yang terdiri atas 7 lakuna, 15 adisi, 8 substitusi, 3 transposisi, dan 1 ketidakkonsistenan. Selain itu, terdapat dua kata yang sulit terbaca. Terdapat 11 kata sukar yang berasal dari bahasa Melayu dan Arab serta 2 kata arkais yang berasal dari bahasa Arab. Analisis wacana kritis terhadap teks Kitab Pengajaran menghasilkan beberapa simpulan, antara lain: (1) Kitab Pengajaran memiliki struktur yang mengadopsi undang-undang namun berisi ajaran-ajaran moral dan berbentuk kitab; (2) Kitab Pengajaran merupakan bentuk representasi dari Al-Qur’an yang diungkapkan dengan bahasa sederhana agar masyarakat pada zaman itu lebih mudah untuk memahami dan mempelajari kitab tersebut; (3) Representasi Islam yang dibawakan dalam Kitab Pengajaran adalah Islam yang damai dan sejuk.
Kata kunci: Kitab Pengajaran, teks, Islam
