Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronik merupakan salah satu penyakit tidak menular terbanyak di dunia yang disebabkan oleh suatu proses patofisiologis dengan berbagai pemicu baik dari dalam maupun dari luar ginjal yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif. Salah satu manifestasi klinisnya adalah peningkatan tekanan darah, yang disebabkan oleh beberapa mekanisme patofisiologis dari riwayat penyakit komorbid. Penyakit ginjal kronik dengan riwayat diabetes mellitus memiliki risiko lebih besar untuk mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan riwayat penyakit yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronik dengan riwayat diabetes mellitus dan bukan riwayat diabetes mellitus serta mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan penyakit penyerta yang memicu terjadinya hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 125 orang. Data diambil dari catatan rekam medis pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Moewardi pada Januari 2020 hingga Oktober 2021. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik.
Hasil: Terdapat pengaruh signifikan riwayat diabetes mellitus terhadap kejadian hipertensi pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dibandingkan bukan dengan riwayat diabetes mellitus dengan nilai p = 0.003 (p<0>prevalence ratio sebesar 12.5 (95% CI, 1.614 – 96.793).
Simpulan: Terdapat perbandingan yang signifikan antara riwayat penyakit diabetes mellitus dan riwayat penyakit selain diabetes mellitus pada kejadian hipertensi pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.